Dikala Bulan Ramadhan, Pemkot Bandar Lampung Adakan Bazar Takjil Guna Mendukung UMKM

BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengadakan bazar takjil di taman Bung Karno, jalan Gatot Subroto, Bandar Lampung guna mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) disaat bulan suci Ramadhan. Plt Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung Dedeh Ernawati Fauzie mengatakan bahwa, bazar tersebut dilakukan sejak seminggu yang lalu, Selasa (19/3/2024).

“Bazar takjil UMKM ini sudah dilakukan sejak hari Rabu atau pada hari kedua puasa Ramadhan hingga H-3 lebaran, bazar ini dilakukan untuk alternatif diliburkannya bazar UMKM Sabtu – Minggu pagi, dan program walikota ini gratis tanpa dipungut biaya apapun” imbuhnya

Ketika ditanyai apa yang disiapkan Pemkot untuk mengadakan bazar tersebut, Dedeh mengatakan, Pemkot memberikan ruang diatas trotoar untuk berjualan.

“Pemkot memberikan tempat untuk para pedagang berjualan di atas trotoar, dan akses jalan juga tidak di tutup, salah satunya agar para pembeli bisa membeli dr atas kendaraannya” ucapnya.

Dedeh menjelaskan, bazar ini diikuti oleh 40 – 50 pedagang setiap harinya.

“Setiap harinya bazar ini diikuti oleh 40-50 pedagang yang berjualan mulai dari pukul 15.00 WIB – 18.00 WIB” katanya

Disisi lain salah satu pedagang Bu Dewi mengatakan, kami sebagai pedagang cukup terbantu dengan adanya bazar ini.

“Iyaa bazar ini Alhamdulillah bisa membantu saya mas dan kawan-kawan, karena kan kami ini biasanya hanya Sabtu dan Minggu jualan disini, tapi sekarang hampir setiap hari mas” imbuhnya

Ditanyai mengenai jumlah pembeli, Dewi menjelaskan bahwa, setiap harinya cukup banyak pembeli yang mampir.

“Untuk para pembeli ya lumayan rame mas setiap harinya, karena ini kan pinggir jalan besar banyak orang yang lewat cukup banyak yang mampir” tutur Dewi

Perlu diketahui bahwa penyokong perekonomian terbesar di Indonesia adalah sektor UMKM, menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2023 sektor UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61%, serta menurut data Kementerian Koperasi dan UKM terdapat 65,5 juta UMKM di Indonesia. (*)

error: Content ini dilindungi !!