12 ODGJ Telah Direhabilitasi Dinsos Bandar Lampung Sepanjang 2024

AKURATLAMPUNG, BANDAR LAMPUNG – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandar Lampung terus berupaya menindaklanjuti temuan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telantar serta tidak memiliki keluarga.

Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung Aklim Sahadi mengatakan, hingga Juli 2024 telah merehabilitasi 12 ODGJ, Kamis (11/7/2024).

“ODGJ terlantar dan tidak memiliki keluarga sudah kami serahkan kepada lembaga rehab yang bekerja sama dengan pemerintah sebanyak 12 orang sepanjang tahun ini” ungkap Aklim saat ditemui dikantornya.

Kendati demikian, Ia menyebut bahwa, saat ini Dinas Sosial Bandar Lampung belum memiliki fasilitas penampungan sementara untuk penanganan awal temuan ODGJ terlantar di kota tapis berseri ini.

Selain itu, Aklim menjelaskan, tidak semua ODGJ akan diserahkan kepada lembaga rehab.

“Tidak semua ODGJ yang diserahkan kepada kami akan di rehab, jika ODGJ tersebut masih memiliki keluarga maka akan kami kembalikan kepada pihak keluarganya, namun jika pihak keluarga meminta untuk dilakukan rehabilitasi maka tetap akan kami fasilitasi, dengan ketentuan keluarga tersebut tidak mampu” tuturnya

Sementara itu Ia menjelaskan bahwa, masyarakat sering salah persepsi tentang tupoksi Dinsos, kami dinas sosial hanya menampung ODGJ terlantar yang telah diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Sat PolPP), bukan bertugas untuk menangkap para ODGJ yang berkeliaran.

Aklim menghimbau masyarakat jika ada temuan ODGJ terlantar dan meresahkan dapat melapor ke Pamong setempat.

“Jika masyarakat menemukan ODGJ terlantar dan meresahkan dapat melaporkan kepada pamong setempat mulai dari RT hingga kecamatan, nanti pelaporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Sat Pol PP dan akan diserahkan kepada kami” ucapnya

Hingga kini proses rehabilitasi untuk ODGJ terlantar dan tidak memiliki keluarga atau berasal dari keluarga tidak mampu maka tidak dipungut biaya, karena Pemkot melalui Dinsos telah bekerjasama dengan 3 lembaga rehabilitasi, Yayasan Aulia Rahman, Sinar Jati dan Srikandi.

“Kami bekerja sama dengan lembaga rehabilitasi dengan bentuk hibah anggaran, jadi setiap tahun kami memberikan sejumlah anggaran untuk operasional” tutupnya.

error: Content ini dilindungi !!