Jakarta – Nusadaya Academy melakukan kunjungan ke Kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin (11/03). Kunjungan ini bertujuan untuk bersilaturahmi serta membahas peluang kerja sama dalam pemberdayaan tenaga kerja migran dan peningkatan keterampilan calon pekerja sebelum diberangkatkan ke luar negeri.
Nusadaya Academy, yang dikenal sebagai kampus perhotelan dan pariwisata dengan program penempatan kerja di dalam dan luar negeri, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan BP2MI dalam menyiapkan calon tenaga kerja migran yang kompeten dan berdaya saing global.
Perwakilan Nusadaya Academy, Hikmah Wulennai, menyampaikan rasa terima kasih kepada BP2MI atas kesempatan pertemuan tersebut.
“Kami siap menjadi mitra dalam menyiapkan calon tenaga kerja migran dengan pelatihan berbasis standar industri internasional. Kami mendukung upaya perlindungan, pengembangan, serta peningkatan kesejahteraan pekerja migran Indonesia,” ujar Hikmah.
Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai peluang kerja sama, di antaranya:
Pelatihan pra-penempatan bagi calon tenaga kerja migran Indonesia di sektor hospitality, pariwisata, dan layanan profesional lainnya.
Kolaborasi dalam sertifikasi dan peningkatan keterampilan sebelum keberangkatan ke negara tujuan kerja.
Dukungan Nusadaya Academy dalam mencetak SDM unggul dan siap kerja di luar negeri.
Diskusi terkait regulasi terbaru mengenai migrasi tenaga kerja serta persiapan sebelum keberangkatan.
Sebagai tindak lanjut, Nusadaya Academy dan BP2MI berencana menyusun program konkret yang mencakup pelatihan, pendampingan, serta akses tenaga kerja ke pasar luar negeri. Koordinasi lebih lanjut juga akan dilakukan guna menyusun skema pengiriman tenaga kerja profesional ke berbagai negara.
Pertemuan ini dihadiri oleh Hikmah Wulennai (Nusadaya Academy), Ketua SP2MI Drs. H. Amiruddin, Pemilik Kampus Akademi Kebidanan Prestasi Agung Selamat Efendi, Bintang Wahyu Saputra (Staff Khusus Menteri KPPMI/BP2MI), serta Radep Riyantoro, S.H.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan tenaga kerja migran Indonesia semakin memiliki daya saing dan mendapatkan perlindungan optimal di luar negeri.